MARCH 2011!!

Hohohoy! Akhirnya tahun 2011 sudah memasuki bulan nya yang ketiga, dan ditahun ini juga "akhirnya" Foolishzine membuat Account di Twitter (@foolishzine) yang membuat Blog terjayus & terGaring sejagad dunia maya ini pun bisa 'nyampah' di Tweet, dan melebarkan sayapnya (benernya ini Blog atau burung sih?)

Terimakasih buat anda yang sudah mem-Follow Twitter FoolishZine.. Dan bersedia menyisihkan sedikit uang saku, eh, menyisihkan waktu untuk sekedar membaca Timeline-timeline kami yang sangat tidak penting..

Baiklah, tanpa berpanjang-panjang kata lagi.. Kita Sambit nya dengan banggakan.. Foolishzine MARCH 2011 Edition!! *sok heboh bener???* gapapa, yang penting bisa nulis di internet.. daripada nulis-nulis ditembok atau toilet umum..

Selamat menikmati edisi bulan Maret 2011 ini, dan saya mewakili segenap Kru yang bertugas mengucapkan.. Salam Olahraga!!


Tetap tersenyum dengan Jigong menempel di gigi kuning anda, Upil menempel di lobang hidung..dan jangan lupa untuk tetap mengacungkan 5 jari anda kepada sesama umat manusia..




- FOOLISHZINE -


Selasa, Maret 24, 2009

teganya Bang Bertus..

Kutatap mata indahmu..kuperhatikan dalam-dalam,apakah yang tersirat dibalik pandanganmu itu..terus kuperhatikan,sampai akhirnya tangan jantanmu menghajar mataku...

Oh Bang Bertus..mengapa engkau memukulku? hanya karena aku memandangi mu semenit saja? aku tahu engkau adalah penguasa terminal ini,namun apa salahnya aku memandangi mu? apakah aku menyakitimu? atau aku mengoyak relung-relung hatimu?

sekonyong-konyong kau raih dompetku,kau keluarkan semua yang terkandung didalam nya..KTP palsu, SIM kadaluarsa, Kartu pelajar 20 tahun yang lalu, foto mantan pacarku, resep obat anti-depresan andalanku, kwitansi pembayaran kredit panci ku..semua kau lemparkan ke aspal dengan begitu teganya..teganya..teganya..

Sekejap mata kau lemparkan lagi tinju cadas mu ke pipi mulus ku..begitu dashyat nya sampai aku terjerembab di aspal panas terminal..dengan senyum menyeringai mu, kau renggut uang terakhirku..biaya makan malam ini dan ongkos Bis untuk pulang..begitu teganya..teganya..teganya dirimu..

aku termangu tak berdaya, melihat engkau pergi meninggalkan aku dengan tawa anatagonis mu..langkah tegap mu mengingatkan aku pada Advent Bangun, aktor laga favorit ayahku..

aku termangu tak berdaya, tanpa uang sepeser pun untuk pulang dan makan malam ini..hanya asap knalpot kopaja dan Bis Patas yang menemaniku...

Oh Bang Bertus...teganya....

Tidak ada komentar: